Monday 20 February 2017

fungsi kabel cross dan kabel straight

A. alat-alat yang dibutuhkan saat membuat kabel cross dan kabel straight yaitu seperti berikut:
1. kabel UTP
Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap 3
2.tang crimping
Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap 2
3. Konektor RJ-45
Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap 4
4. Lan Tester
Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap 5
5. Kabel Cross Dan Kabel Straight
cable-utp6
B. Fungsi-fungsi
1. Fungsi Kabel Cross
Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. contohnya sebagai berikut ini:
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
Kombinasi warnanya dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
kabel-cross
2. Fungsi Kabel Straight
Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis. contohnya sebagai berikut:
  1. Menghubungkan antara computer dengan switch
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
warnanya dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
ethcable568b

C. cara membuat kabel straight dan kabel cross
1. kabel cross
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaannya hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung kabel.
Ujung Kabel 1 – Ujung kabel 2
Putih Orange – Putih Hijau
Orange – Hijau
Putih Hijau – Putih Orange
Biru – Biru
Putih Biru – Putih Biru
Hijau – Orange
Putih Coklat – Putih Coklat
Coklat – Coklat



2. Kabel straight
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm. dengan tang crimping
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel. dipotong menggunakan tang crimping
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Ujung kabel 1 – Ujung kabel 2
Putih Orange – Putih Orange
Orange – Orange
Putih Hijau – Putih Hijau
Biru – Biru
Putih Biru – Putih Biru
Hijau – Hijau
Putih Coklat – Putih Coklat
Coklat – Coklat
5. Lakukan crimping menggunakan Tang crimping, tekan tang crimping dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara “klik”.

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan baik dan benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.
bila salah selubung kabel tidak ikut masuk kedalam konektor.
Contoh gambarnya sebagai berikut ini:
kabel-straight-yang-benar
Dan langkah terakhir yang harus kita lakukan adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan alat Lan Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat. Bila ada lampu LED yang tidak menyala berarti ada kesalahan saat melakukan crimping dengan tang crimping.

Wednesday 15 February 2017

Daftar Perintah Command Line

Command Line


Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
Saya mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.
Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:
$ man ls
Manual tersebut akan menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah lsitu secara lengkap.

Daftar Perintah Menurut Alfabet
& adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown
cp fg find grep gzip halt hostname kill less
login logout ls man mesg mkdir more mount mv
passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar
umount unalias unzip wall who xhost + xset zip
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di background. Tujuannya adalah untuk membebaskan shell agar bisa dipergunakan menjalankan proses-proses yang lain. Lihat juga perintah bg dan fg.
adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
# adduser udin
# passwd udin
Selanjutnya Anda akan diminta memasukkan password untuk user udin. Isikan password untuk udin dua kali dengan kata yang sama.
alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias. Lihat juga perintah unalias.
bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskanshell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background. Lihat juga perintah fg.
cat
Menampilkan isi dari sebuah file di layar.
$ cat namafile
cd
Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.
chgrp
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:
# chgrp <grup baru> <file>
chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu r untuk read, w untuk write dan x untuk execute.
Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.
Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:
$ chmod ug+rx coba1
Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:
$ chmod ug-rx coba1
Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untukuser, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).
Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:
$ chmod 700 coba2
Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:
$ chmod 644 coba3
chown
Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori
$ chown <user id> <file>
cp
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:
 $ cp <file1> <file2>
fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc
grep
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.
$ grep <teks> <file>
Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:
$ grep marginal <file>
diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi
prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi
prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total
  
gzip
Ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:
 $ gzip <namafile>
Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.
halt
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.
hostname
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
[flory@localhost docs] $ hostname
localhost.localdomain
kill
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses.
$ kill <sinyal> <pid>
PID adalah nomor proses yang akan di hentikan.
less
Fungsinya seperti perintah more.
login
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.
logout
Untuk keluar dari sistem.
ls
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.
man
Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.
$ man <perintah>
mesg
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.
$ mesg y atau mesg n
Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.
mkdir
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.
more
Mempaging halaman, seperti halnya less
mount
Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)
mv
Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.
passwd
Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.
pwd
Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
rm
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.
rmdir
Untuk menghapus direktori kosong.
shutdown
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.
su
Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.
tail
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:
$ tail <jumlah baris> <file file ....>
talk
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.
tar
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:
$ tar <aksi> <option> <file atau direktori>
umount
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.
# umount <filesystem>
unalias
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:
$ unalias dir
unzip
Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:
$ unzip <namafile>
Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.
wall
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.
# who Dear, everyone..... segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.
who
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:
$ who
root ttyp0 May 22 11:44
flory ttyp2 May 22 11:59
pooh ttyp3 May 22 12:08
xhost +
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.
xset
Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$ xset b <volume> <frekuensi> <durasi dalam milidetik>
$ xset m <akselerasi> <threshold>
zip
Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.

PERINGATAN KEBOCORAN GAS LPG

PERINGATAN KEBOCORAN GAS LPG

Mukhammad Ali Khoironi1, Panca Setyarini2, Samuel BETA3.
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail : 1khoi.roni@gmail.com2pancasetyarini@gmail.com,


Abstrak – Untuk mengetahui adanya kebocoran gas LPG pada suatu ruangan dibutuhkan pemberitahuan peringatankebocoran gas LPG. Dalam penelitian ini dibuatlah aplikasi Mikrokontroler ARM NUC120 menggunakan masukan sensor gas  dengan luaran Dot Matrix  display P10 dan buzzer. Sensor gas yang digunkan adalah sensor MQ2. Luaran yang dihasilkan berupa tampilan kadar gas lpg di ruang tertutup pada Dot Matrix  P10 dan suara buzzer yang berfungsi sebagai peringatan bahwa terjadi kebocoran gas lpg di ruangan itu. Serta ditampilkan pula tulisan “AMAN” jika tidak terjadi kebocoran dan tulisan “BAHAYA” jika terjadi kebocoran. Buzzer akan berhenti berbunyi setelah kadar gas lpg di ruangan itu kembali normal.

Kata Kunci : ARM NUC 120, Sensor MQ2, Buzzer, Dot Matrix  Display P10

Abstract - To determine the leakage of LPG gas in a room takes notice peringatankebocoran LPG gas. In this study NUC120 ARM Microcontroller applications made using the gas sensor inputs with outputs Dot Matrix display P10 and buzzer. Digunkan gas sensor is a sensor MQ2. Outcomes that produced a display lpg gas levels in a confined space on a Dot Matrix P10 and a buzzer sound that serves as a warning that lpg gas leak in the room. As well as also displayed the words "AMAN" if it does not leak and the words "BAHAYA" in case of leakage. Buzzer will stop sounding after lpg gas levels in the room was back to normal.

Keywords: ARM NUC 120, MQ2 Sensor, Buzzer, Dot Matrix Display P10


 I .  PENDAHULUAN

Dalam berbagai kasus kebakaran yang terjadi di masyarakat seringkali kebakaran tersebut diakibatkan oleh kebocoran LPG. Kurang waspadanya masyarakat terhadap kebocoran LPG dapat berakibat fatal. Bocornya LPG dapat terjadi karena tabung penyimpanan LPG mengalami kerusakan akibat kesalahan dalam pemakaian atau umur tabung yang menyebabkan penurunan kualitas penyimpanan LPG.
Detektor LPG dapat mengatasi kasus kebocoran LPG yang ada di masyarakat. Penggunaan detektor LPG akan mempermudah pengawasan terhadapat kebocoran LPG, sehingga bahaya lain seperti kebakaran dapat dihindari.
Alat ini menggunakan mikrokontroler ARM NUC 120 dengan masukan sensor MQ2 dan keluaran tampilan pada module Dot Matrix P10. Hasil pembacaan sensor berupa nilai PPM dan status keadaan LPG yang ditampilkan pada tampilan dot Matrix , dan buzzer untuk memberi peringatan kepada pengguna.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arduino. 

1.                  Sensor MQ2

Sensor MQ2 merupakan sensor yang dapat mendeteksi beberapa jenis gas yang mudah terbakar seperti butana, metana, LPG, propana, alkohol, hidrogen dan dapat mendeteksi PPM asap karbon. Karakteristik hambatan sensor MQ2 terhadap perubahan berbagai kadar gas di udara dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Sensor MQ2


Spesifikasi
Tingkat sensitivitas sensor MQ2 bervariasi untuk masing-masing tipe gas hidrokarbon yang dapat dideteksi sesuai daftar dibawah ini :

·         LPG & propana : 200 – 500 ppm
·         I-butana              : 300 – 5.000 ppm
·         Metana               : 5.000 – 20.000 ppm (untuk sensor yang lebih sensitif terhadap methane, gunakan                                      gas sensor MQ-4)
·         Hidrogen            : 300 – 5.000 ppm
·        Etanol / Alkohol : 100 – 2.000 ppm (bila diperlukan sensor yang spesifik untuk alkohol, gunakan                                          MQ-3 Alcohol Detector Sensor)
  

Gambar2. Grafik spesifikasi sensor gas MQ2

Keluaran sensor ini berupa resistansi analog yang dengan mudah dapat dikonversi menjadi tegangan dengan menambahkan satu resistor biasa (bisa juga menggunakan potensiometer sehingga ambang batas sensitivitas deteksi dapat disetel sesuai kebutuhan). Dengan mengkonversi impedansi ini menjadi tegangan, hasil bacaan sensor dapat dibaca oleh pin ADC (analog to digital converter) pada mikrokontroller.
Berdasarkan karakteristik sensor MQ2, kadar PPM LPG dapat dilihat pada persa-maan berikut.
PPM LPG = 102.77 (Rs/Ro)1.5
Dimana Radalah resistansi sensor terha-dap berbagai konsentrasi kandungan gas di udara dan Rmerupakan resistansi sensor yang bernilai 1000 ppm pada Hdi udara yang bersih.

2.                  ARM NUC 120

DT-ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan mikrokontroler 32 bit NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device programmer eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.
Gambar 3. ARM NUC 120

Spesifikasi :
  • Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
  • Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
  • Terintegrasi dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
  • Memiliki 1x port USB.
  • Memiliki 1 port RS-485.
  • Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
  • Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
  • Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
  • Memiliki 45 jalur GPIO.
  • Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
  • Memiliki port input 8 kanal ADC 10-bit.
  • Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
  • Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.

3.                  Dot Matrix  Display P10

Matrix  titik  atau DMD (Dot Matrix Display)  adalah susunan titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter, simbol atau gambar. DMD pada dasarnya adalah susunan beberapa LED yang disusun membentuk Matrix  baris dengan baris dan kolom yang bervariasi sesuai dengan tipenya. Seperti pada seven segment, DMD terdiri dari dua common yaitu common anode dan common cathode. Dalam tugas akhir ini DMD yang digunakan adalah DMD common anode dengan ukuran 16 x 32 pixel.
DMD ini terdiri dari LED yang tersusun secara Matrix  berbentuk segi empat sehingga dengan menyalakan atau mematikan LED yang diinginkan, teks atau grafik dapat ditampilkan. Pengendali DMD mengkonversi instruksi dari decoder ke dalam logik yang dapat menyalakan atau mematikan LED sehingga tampilan yang diinginkan dapat ditampilkan.

Gambar 4.  Module Dot Matrix  P10 

Module atau panel display running text dengan spesifikasi sebagai berikut:
Spesifikasi Teknis:
·         Tipe                    : LED matrix P10 OUTDOOR
  Grade A+
·         Tegangan input  : DC 5V
·          Daya                 : 5A per module (Pada kondisi
                             SEMUA LED nyala)
·         Ukuran module  : 16cm (T) x 32cm (L)
·          Resolusi            : 16 LEDs (T) x 32 LEDs (L) per
                             module atau 10,000dots/m2
·          pitch                  : 10mm
·          Jumlah LED     : 512 LEDs per module
·          Usia LED         : >100,000jam
·          Pilihan warna    : Red

4.                  Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Gambar 5. Buzzer

III.     PERANCANGAN ALAT


A.Perangkat Keras

 Adapun sistem yang digunakan yaitu 
    1. Sensor MQ2
    2. ARM NUC120
    3. Dotmatrix Display P10
    4. Buzzer

B.Bentuk Fisik Modul

Gambar 6. Bentuk Fisik Modul Tampak Depan
Gambar 7.Bentuk Fisik Modul Tampak Belakang

C.  Blok Diagram Hubungan Komponen Utama

Blok diagram hubungan komponen utama pada alat ini adalah ARM NUC 120 terhubung dengan masukan Bluetooth dengan  keluaran berupa Sensor MQ2, Dot Matrix Display P10, Buzzer seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 8. Blok Diagram Komponen Utama

Gambar 9.  Rangkaian Alat


D.Perangkat Keras

      Perancangan perangkat keras ini Mikrokontroller ARM NUC 120 mendapatkan supply tegangan 5 Volt DC, Sensor MQ2,Dot Matrix  Display P10 dan Buzzer mendapatkan supply tegangan 5 Volt.
Gambar 10. Pengawatan Luar Dalam 

E.Diagram Alir

Diagram alir pada program Peringatan Kebocoran Gas LPG adalah sebagai berikut:

Gambar 11Diagram Alir

D.    Pengujian Alat

Pada dotmatrix display P10 baris pertama menampilkan kadar gas pada ruangan dan baris kedua menampilkan kondisi ruangan.

             

Gambar 12. Keadaan Awal  DotmatriX Display P10 
Jika gas lpg pada ruangan terdeteksi > 30ppm maka pada dotmatrix display p10 akan menampilkan tulisan “AMAN” yang menyatakan kondisi ruangan masih aman
Gambar13. Kondisi ruangan "AMAN"

Gambar 14. Kondisi ruangan “AMAN”

Gambar 15. Kondisi ruangan “AMAN” 

Gambar 16. Kondisi ruangan “AMAN”

Gambar 17. Kondisi ruangan “AMAN”


Jika gas lpg pada ruangan terdeteksi ≤ 30ppm maka buzzer berbunyi dan pada dotmatrix display p10 akan menampilkan tulisan “BAHAYA” yang menyatakan terdapat kebocoran gas lpg pada ruangan tersebut.

Gambar 18. Kondisi ruangan “BAHAYA”

Gambar 19. Kondisi ruangan “BAHAYA”

Gambar 20. Kondisi ruangan “BAHAYA”

Gambar 21.  Kondisi ruangan “BAHAYA”

Setelah ruangan kembali terdeteksi gas lpg > 30ppm buzzer berhenti dan dotmatrix display p10 kembali menampilkan tulisan “AMAN”
Gambar 22.  Kondisi ruangan “AMAN”

Gambar 23.  Kondisi ruangan “AMAN”

Gambar 24. Kondisi ruangan “AMAN”


E.     KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:

  • ARM mempermudah kita dalam pengaplikasian mikrokontroler
  • Penggunaan sensor MQ2 sebagai input analog pada mikrokontroler
  • Sensor MQ2 berfungsi untuk mendeteksi gas LPG di ruangan tertutup
  • Penggunaan Dotmatrix Display P10 sebagai penampil kondisi ruangan 

REFERENSI
  1. https://tifanigaluh.wordpress.com/2016/12/26/early-warning-system-kebarkaran/ 
  2. https://www.scribd.com/doc/58146231/Skripsi-Sistem-Deteksi-Kebocoran-gas-elpiji
  3. https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/alat-deteksi-kebocoran-gas/


         Nama penulis Muhammad Ali Khoironi dilahirkan di kota Jepara, 6 Juli 1995. Penulis telah menempuh pendidikan di TK Nurul Ulul Jepara, SD Liyanatul Mu’tadiin Jepara, MTs Hasyim Asyari Jepara, dan MA Hasyim Asyari. Penulis menyelesaikan pendidikan SMA pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.15 Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email Khoir.roni@gmail.com


Nama penulis Panca Setyarini. Penulis dilahirkan di Semarang 17 Februari 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK, SD NEGERI TLOGOSARI WETAN 1, SMP NEGERI 9 SEMARANG, dan SMA NEGERI 2 SEMARANG. Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2014 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang  (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.14.0.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085747933020 atau melalui via email pancasetyarini@gmail.com.